Kamis, 16 Juni 2016

karya sastra


IBU
          IBU...
            Kau bagaikan matahari disiang hari
            Dan Bulan dimalam hari        
            Kau selalu menerangi jalanku
            Menuntunku dengan penuh kasih
                        Kau tak pernah mengeluh
                        Meskipun diriku ini
                        Sering membuatmu
                        Terluka .....
            OH.... IBU......
            Kau pahlawanku
            Sungguh diriku ini
            Sangat mencintaimu...
                        Terima Kasih IBU
                        Atas jasamu selama ini
                        Maafkan diriku yang tak mampu
                        Membalas jasa-jasamu

Rabu, 06 April 2016


KELINCI dan BERUANG
                Suatu hari di sebuah hutan rimba Sumatra Utara, hutan disana sangat terjaga keindahannya bahkan bisa dikatakan hutan yang paling banyak bunga berwana-warni , terdapat sumber air yang jernih,  dan banyak hewan yang tinggal disana. Ketika malam hari seekor kelinci sedang mencari  makanan tepai dia tak sadar telah tersesat dihutan. Kelinci tersebut terus berjalan menelusuri hutan itu tak lama kemudian ada lubang besar yang tek terlihat karena tertutup dedaunan. Kelinci itu terpeleset dan jatuh kedalam lubang itu dan berteriak “aaaaaauuuuu....... tolong-tolong!!!!”. Karena hari itu sudah malam tak ada seekor hewanpun yang mendengarnya,  kelinci itu semalaman terus menangis dan dia juga merasa kelaparan.
                Hari telah pagi ketika itu kelinci terus berkata “toloongg...” (bersuar pelan). Tak jauh dari tempat kelinci itu jatuh ada sekor beruang telah mencari makan dan kayu bakar. Beruang mendengar suara yang meminta tolong, karena suaranya pelan beruang itu tidak mencari dari mana sumber duara itu, didalam hati beruang itu mengatakan mungkin halusinasinya saja. Ketika beruang mengambil kayu bakar yang berada di dekat dengan lubang itu beruang melihat sekor kelinci putih yang merintik kesakitan dengan badan yang sangat lemas. Beruang itu langsung meletakkan barang bawaannya dan langsung mencari tali dengan sejumlah bahannya yg lain untuk mengeluarkan kelinci malang tersebut. Ditempat itu juga beruang mencari daun penawar sakit dan air ituk diberikan si kelinci putih tersebut. Karna kelinci itu masih lemah dibawalah kerumah beruang tersebut.
                2 hari telah berlalu hari ini hari ketiga kelinci berada dirumah beruang tersebut, kelinci sudah sadarkan diri dan mulai bisa berjalan sendiri setelah 2 hari dia hanya bisa berbaring ditempat tidur saja. Kelinci itu berkata “kamu siapa..?” (ketika siuman), beruang menjawab “aku yang telah menolongmu dan merawatmu setelah aku melihatmu terjatuh dilubang”(tersenyum).  “bagaimana apa badanmu sudah mulai bisa digerakan apa kamu masih merasa masih ada yang sakit ?(beruang bertanya pada kelinci itu). Kelinci itu menjawab ,”terimakasih telah menolongku, ketika itu  aku sedang mencari makanan tetapi aku tak sadar bahwa aku telah masuk kehutan yang akhirnya aku terjatuh dari lubang yang tak terlihat itu”.”kalau saya lihat kamu bukan berasal dari hutan Sumatra ini”(beruang bertanya kembali pada kelinci). “iya memang aku bukan berasal hutan sini aku datang dari semuah perkambungan yang tak jauh dari sini”.



Bersambungg...................

By : Alvy Nur Dzuliza